Himpunan
Himpunan
1.Definisi
Dalam matematika,Himpunan adalah kumpulan dari beberapa
elemen yang menjadi satu kesatuan.
2.Notasi Himpunan
Biasanya,
nama himpunan ditulis menggunakan huruf besar, misalnya S, A, atau B,
sementara anggota himpunan ditulis menggunakan huruf kecil (a, c, z). Cara
penulisan ini adalah yang umum dipakai, tetapi tidak membatasi bahwa setiap
himpunan harus ditulis dengan cara seperti itu. Tabel di bawah ini menunjukkan
format penulisan himpunan yang umum dipakai.
Nama
|
Notasi
|
Contoh
|
Himpunan
|
Huruf besar
|
A
|
Anggota himpunan
|
Huruf kecil (jika merupakan huruf)
|
a
|
Kelas
|
Huruf tulisan tangan
|
C
|
Himpunan-himpunan bilangan yang cukup
dikenal, seperti bilangan kompleks, riil, bulat, dan sebagainya, menggunakan
notasi yang khusus.
Bilangan
|
Asli
|
Bulat
|
Rasional
|
Riil
|
Kompleks
|
Notasi
|
N
|
Z
|
Q
|
R
|
C
|
- Enumerasi
Enumerasi adalah mendaftarkan semua anggota himpunan.
Contoh :
- Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3, 4}.
- Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B = {4, 6, 8, 10}.
- C = {kucing, a, Amir, 10, paku}
- R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }
- C = {{a}, {a}, {a} }
- K = { {} }
- Himpunan 100 buah bilangan asli pertama: {1, 2, ..., 100 }
- Himpunan bilangan bulat ditulis sebagai {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}. - Simbol - Simbol Baku
Penulisan himpunan yang sudah baku dikhususkan bagi himpunan yang telah baku dan sering digunakan dalam penjabaran matematika.
Contoh :
P = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... }
N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... }
Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... }
Q = himpunan bilangan rasional
R = himpunan bilangan riil
C = himpunan bilangan kompleks
Terdapat penulisan simbol Himpunan dalam bentuk Universal atau biasa disebut Himpunan Semesta, disimbolkan dengan U.
Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}. - Notasi Pembentuk Himpunan
Penulisan notasi adalah { x | syarat yang harus dipenuhi oleh x }
Contoh :
A adalah himpunan bilangan bulat positif lebih kecil dari 8
A = { x | x bilangan bulat positif lebih kecil dari 8} atau A = { x | x P, x < 8 } yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
- Diagram Venn
Diagram venn adalah cara lain untuk menyatakan suatu himpunan dengan gambar atau diagram. Diagram venn ini pertama kali ditemukan oleh ahli matematika berkebangsaan Inggris yang bernama John Venn (1834-1923).
Ketentuan dalam membuat diagram venn sebagai berikut:
o Himpunan semesta
digambarkan dengan sebuah persegi panjang dan di pojok kiri diberi simbol S.
o Setiap anggota
himpunan semesta ditunjukkan dengan sebuah noktah di dalam persegi panjang itu,
dan nama anggotanya ditulis berdekatan dengan noktahnya.(lihat gambar di atas)
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
o Setiap himpunan yang
termuat di dalam himpunan semesta ditunjukkan oleh kurva tutup sederhana.
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
Karena semua anggota himpunan A dan B termuat di dalam himpunan S, maka himpunan A dan B di dalam himpunan S.
Yang dimaksud Irisan Himpunan adalah anggota persekutuan antara A dan B (lihat gambar di atas).
Irisan himpunan dari persekutuan A dan B adalah 2, 4, 6, 8.
Misal: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20}
Karena semua anggota himpunan A dan B termuat di dalam himpunan S, maka himpunan A dan B di dalam himpunan S.
Yang dimaksud Irisan Himpunan adalah anggota persekutuan antara A dan B (lihat gambar di atas).
Irisan himpunan dari persekutuan A dan B adalah 2, 4, 6, 8.
4.Kardinalitas
Kardinalitas adalah
himpunan bilangan yang menunjukkan banyaknya Jumlah Anggota.
Himpunan Kardinalitas terdiri dari :
a.Himpunan Berhingga (finit) dan
Himpunan Tak berhingga (infinit)
Himpunan Berhingga (finit) adalah himpunan yang anggotanya berbatas.
Contoh :
A = {Himpunan bilangan genap < 10 }
=> A = ( 2,4,6,8 }
B = {Himpunan bilangan ganjil < 10 }
=> B = { 1,3,5,7,9 }
b.Himpunan Tak Berhingga (infinit) adlah
himpunan yang anggotanya berbatas.
Contoh :
A = { Himpunan bilangan genap }
=> A = { 2,4,6,8,… }
B = { Himpunan bilangan ganjil }
=> B = { 1,3,5,7,9,… }
c.Himpunan Denumerable dan Himpunan
Nondenumerable
– Himpunan Denumerable adalah jika sebuah himpunan ekuivalen dengan
Himpunan N yaitu Himpunan bilangan asli.
Contoh :
A = { Himpunan bilangan asli }
=>A = { 1,2,3,4,5,… }
– Himpunan Nondenumberable adalah jika sebuah himpunan ekuivalen dengan
himpunan R yaitu himpunan bilangan riil.
Contoh :
A = { Himpunan bilangan riil } =>A = { 1.01,1.001,1.0001,… }
d.Himpunan Countable dan Himpunan
Uncountable
– Himpunan Countable jika
himpunan itu merupakan himpunan finit atau denumberable.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari : Beras , Rambut (memiliki unit )
Dalam bilangan : semua bilangan yang berbatas
– Himpunan Uncountable hika
himpunan itu merupakan infinit atau nodumerable.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari : Air, Udara
Dalam bilangan : bilangan rill
5.Macam-macam
himpunan :
1. Himpunan bilangan asli
A = { 1, 2, 3, 4, 5, ... }
2. Himpunan bilangan cacah
C = { 0, 1, 2, 3, 4, .... }
3. Himpunan bilangan prima
P = { 2, 3, 5, 7, 11, .... }
4. Himpunan bilangan genap
G = { 0, 2, 4, 6, 8, 10, ....
}
5. Himpunan bilangan ganjil
G = { 1, 3, 5, 7, 9, .... }
6. Himpunan bilangan komposit
(tersusun)
T = { 4, 6, 8, 9, 10, 12, ....
}
7. Himpunan tak hingga
A = { 1, 3, 5, 7, ..... },
(n)A = ∞ (jumlah anggota himpunan A adalah tak terhingga)
8. Himpunan berhingga
B = { 1, 3, 5, 7 }, (n)A = 4
(jumlah anggota himpunan B adalah sebanyak 4)
9. Himpunan bagian
A = {2, 3, 5 } dan B = { 1, 2,
3, 4, 5, 6 }
Semua anggota himpuna A adalah merupakan anggota himpunan B. Sehingga dapat dikatakan bahwa; A bagian dari B, ditulis A c B atau B memuat A ditulis B ﬤ A
Semua anggota himpuna A adalah merupakan anggota himpunan B. Sehingga dapat dikatakan bahwa; A bagian dari B, ditulis A c B atau B memuat A ditulis B ﬤ A
10. Himpunan semesta
Bila A = {
2, 4, 6, 8, 10 }, maka beberpa himpunan semesta pembicaraan yang mungkin untuk
A adalah;
S = { bilangan asli }
S = { bilangan cacah }
S = { bilangan kelipatan 2 }
S = { bilangan asli }
S = { bilangan cacah }
S = { bilangan kelipatan 2 }
11.
Himpunan
Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang
tidak mempunyai anggota. Jika himpunan K = {0}, himpunan K bukan merupakan
himpunan kosong karena himpunan K mempunyai 1 anggota, yaitu bilangan 0.
Himpunan kosong tidak memiliki anggota
apa pun, ditulis sebagai:
∅={ }
12. Himpunan ekuivalen/himpunan sama
Himpunan
ekuivalen/himpunan sama adalah himpunan yang anggotanya sama
contohnya A= {b,c,d} B={d,c,b} A=B
13.Himpunan
lepas
Himpunan lepas adalah ssuatu himpunan
yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain. ContohnyaA =
{d,e,f} B = {g,h,i} maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan
himpunan B atau A//B bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk
dalam himpunan tersebut contohnya A = {a,b,c,d} e bukan anggota himpunan A.
Komentar
Posting Komentar