Matriks Relasi Dan Fungsi
MATRIKS RELASI DAN FUNGSI
1.MATRIKS
Didalam matematika diskrit, matriks
digunakan untuk merepresentasikan struktur diskrit Struktur diskrit yang
direpresentasikan dengan matriks antara lain relasi, graf dan pohon.
A.Definisi
Matriks :
Matriks
adalah susunan skalar /elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom
B.Beberapa
matriks khusus
Terdapat beberapa matriks khusus yang
ditemukan dalam
pembahasan
matematika, antara lain :
A.Matriks
Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks bujur sangkar yang semua elemennya sama
dengan nol, kecuali elemen pada diagonal utamanya.
B.Matriks
Identitas
Matriks identitas
adalah matriks diagonal dengan semua elemen diagonal = 1.
C.Matriks
segitiga atas / bawah
D.Matriks
Transpose
baris dan kolom suatu matriks dipertukarkan.
Baris pertama menjadi kolom pertama
Baris kedua menjadi kolom kedua
Baris ketiga menjadi kolom ketiga
E.Matriks
setangkup (symmetry)
F.Matriks 0 /
1 (zero-one)
Matriks 0 / 1
adalah matriks yang setiap elemennya hanya bernilai 0 atau 1.
2. RELASI
Hubungan
antara elemen himpunan dengan elemen himpunan lain dinyatakan dengan struktur
yang disebut relasi.
Relasi antara
himpunan A dan B disebut relasi biner, didefinisikan sebagai berikut :
Relasi biner R antara A dan B adalah
himpunan bagian dari A x B.
Notasi : R Í (A x B)
1.
Representasi Relasi
A.Representasi
Relasi dengan Diagram Panah.
B.
Representasi Relasi dengan Tabel
Jika relasi
direpresentasikan dengan tabel, maka kolom pertama tabel menyatakan daerah
asal, sedangkan kolom kedua menyatakan daerah hasil.
C.
Representasi Relasi dengan Matriks
Misalkan R
adalah relasi dari A = { a, b, c,….}
dan B = { 1,
2, 3, ….}.
Relasi R
dapat disajikan dengan matriks M = [Mij]
d.
Representasi Relasi dengan Graf Berarah.
2. Relasi
Inversi
Jika diberikan relasi R pada himpunan
A ke himpunan B, kita bisa mendefinisikan relasi baru dari B ke A dengan cara
membalik urutan dari setiap pasangan terurut di dalam R. Relasi baru tersebut
dinamakan inversi dari relasi semula.
a.Definisi
Relasi Inversi :
Misalkan R adalah relasi dari himpunan
A ke himpunan B. Invers dari relasi R, dilambangkan dengan R-1,
adalah relasi dari B ke A yang didefinisikan oleh :
R-1 =
{(b,a) | (a,b) Î R }
b.Mengkombinasikan
Relasi
Karena relasi biner merupakan himpunan
pasangan terurut, maka operasi himpunan antara 2 relasi atau lebih juga
berlaku. Hasil operasi tersebut juga berupa relasi.
Dengan kata lain jika R1
dan R2 masing-masing adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, maka R1 Ç R2,
R1 È R2, R1 – R2, dan R1 R2 juga relasi dari A ke B.
c. Komposisi
Relasi
Definisi :
Misalkan R
adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, dan S adalah relasi dari himpunan B
ke himpunan C. Komposisi R dan S , dinotasikan dengan S o R = {(a,c)|a Î A, c Î C, dan untuk
beberapa b Î B, (a,b) Î R, dan (b,c) Î S
3.
Sifat-sifat Relasi Biner
Relasi biner
yang didefinisikan pada sebuah
himpunan mempunyai beberapa sifat, yaitu
:
a.Refleksif
Definisi :
Relasi R pada himpunan A disebut
refleksif jika (a,a) Î R untuk setiap a Î A
b. Setangkup
dan tak setangkup (simetris dan antisimetris)
Definisi :
Relasi R pada
himpunan A disebut setangkup jika untuk semua a,b Î A, jika (a,b)
Î R, maka (b,a) Î R.
Misalkan
A={1,2,3,4} dan relasi R dibawah ini didefinisikan pada himpunan A, maka
a. Relasi R {(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(2,4),(4,2),(4,4)}
bersifat setangkup karena jika (a,b) ÎR maka (b,a)
juga ÎR.
Disini (1,2)dan(2,1)ÎR begitu juga (2,4) dan (4,2)ÎR
b. Relasi R {(1,1),(2,3),(2,4),(4,2)} tidak
setangkup
karena (2,3) Î R, tetapi (3,2) tidak Î R
Relasi R pada
himpunan A disebut tolak setangkup jika untuk semua a,b Î A , (a,b) Î R dan (b,a) Î R hanya jika a = b
c.Menghantar
(transitif)
Definisi
Relasi R pada himpunan A disebut
menghantar jika (a,b) Î R dan (b,c) Î R, maka (a,c) Î R, untuk a, b, c Î A
Misalkan
A={1,2,3,4} dan relasi R dibawah ini
didefinisikan pada himpunan A, maka
Relasi R
{(2,1),(3,1),(3,2),(4,1),(4,2),(4,3)} bersifat menghantar.
Periksa dengan membuat tabel berikut :
4. Relasi
n-ary
Relasi n-ary
adalah relasi yang menghubungkan lebih dari dua himpunan.
3. Fungsi
Definisi :
Misalkan A
dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi
jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B.
Jika f adalah
fungsi dari A ke B, kita menuliskan :
f : A ® B , yang artinya f memetakan A ke B.
Nama lain
untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.
f(a)=b jika
elemen a di dalam A dihubungkan dengan elemen b di dalam B.
Himpunan A
disebut daerah asal (domain) dari f dan himpunan B disebut daerah hasil (codomain)
dari f.
Jika f(a)=b ,
maka b dinamakan bayangan (image) dari a
dan a dinamakan pra-bayangan
(pre-image) dari b
Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan
f disebut jelajah (range)
3. Beberapa
Fungsi Khusus
Bagian ini
memberikan beberapa fungsi yang dipakai di
dalam ilmu komputer, yaitu fungsi :
a. Fungsi
Floor dan Ceiling
Misalkan x adalah bilangan riil,
berarti x berada di antara dua bilangan bulat.
Fungsi floor dari x, dilambangkan
dengan ëxû dan fungsi ceiling dari x dilambangkan
dengan éxù.
Definisi
fungsi floor dan ceiling adalah :
ëx menyatakan nilai bilangan bulat terbesar
yang lebih kecil atau sama dengan x.
Definisi
fungsi floor dan ceiling adalah :
éx menyatakan bilangan bulat terkecil yang
lebih besar atau sama dengan x.Dengan kata
lain, fungsi floor membulatkan x ke bawah, sedangkan fungsi ceiling membulatkan
x ke atas.
b. Fungsi
Modulo
Misalkan a adalah sembarang bilangan
bulat dan m adalah bilangan bulat positif.
Fungsi modulo adalah fungsi dengan
operator mod, yang dalam hal ini :
a mod m memberikan sisa
pembagian bilangan bulat bila a dibagi dengan m.
a mod m = r sedemikian sehingga
a = mq + r, dengan 0 £ r £ m
c. Fungsi
Faktorial
Untuk
sembarang bilangan bulat tidak negatif n, faktorial dari n, dilambangkan dengan
n!.
d. Fungsi
Eksponensial dan Logaritmik.
4. Fungsi
Rekursif (relasi rekursif)
Definisi :
Fungsi f
dikatakan fungsi rekursif jika definisi fungsinya mengacu pada dirinya sendiri.
Fungsi
rekursif adalah relasi rekursif, karena fungsi adalah bentuk khusus dari
relasi.
Fungsi
Rekursif disusun oleh dua bagian :
a. Basis :
Bagian yang berisi nilai awal yang
tidak mengacu pada dirinya sendiri. Bagian ini juga sekaligus menghentikan
definisi rekursif (dan memberikan sebuah nilai yang terdefinisi pada fungsi
rekursif ).
n! = 1 ,jika n = 0
b. Rekurens :
Bagian ini mendefinisikan argumen
fungsi dalam terminologi dirinya sendiri. Setiap kali fungsi mengacu pada
dirinya sendiri, argumen dari fungsi harus lebih dekat ke nilai awal ( basis ).
n! = n x (n - 1) ! , jika n > 0
Untuk lebih jelasnya :
https://youtu.be/cg-rDMsRzs0
Komentar
Posting Komentar